Batu Akik/Agate dapat membantu untuk hal-hal yang berhubungan
dengan kepribadian secara fisik dan emosional. Legenda mengatakan bahwa
pemakai Akik akan dilindungi dari bahaya dan memberkahi pemakainya
dengan keberanian. Batu Akik dipercayai dapat menyembuhkan penyakit Insomnia
(kesulitan untuk tidur yang parah), memberikan mimpi indah dan memberi
kontribusi bagi keseimbangan tubuh.
Bukan untuk tujuan syirik hanya sedikit ingin mengungkap keutamaan
yang di titipkan Allah SWT didalam kristal unik ciptaannya ini.
Banyak orang percaya dalam batu-batu perhiasan atau permata
terdapat “penghuni gaib” atau ada jin yang menghuninya yang membuat batu
itu bertuah. Tak heran jika seseorang rela mengeluarkan uang hingga
bejuta-juta karena menginginkan keberuntungan yang konon muncul karena
ia mengenakan batu tersebut. dan tidak jarang pula seseorang yang tidak
mengerti tentang hal ini, terlalu cepat menilai seseorang sebagai
pelaku syirik.
Benarkah anggapan itu? Yang jelas, ada alasan lebih rasional dan
ilmiah tentang khasiat batu ini ketimbang sekadar memercayai di dalam
batu tersebut ada khoadamnya.
Menurut ahli batuan dari Malaysia Dr. (HC) Hisham Hashim, batu bisa
digunakan untuk pengobatan karena memiliki gelombang elektromagnetik.
Dengan elektromagnetik inilah batu dapat membetulkan medan
elektromagnetik yang terganggu di tubuh manusia, sehingga yang
bersangkutan sehat.
“Tubuh manusia memiliki satu medan magnet. Bila medan magnet di
tubuh tidak seimbang, timbul masalah seperti penurunan sistem kekebalan
tubuh. Akibatnya, yang bersangkutan akan terkena berbagai penyakit,” kata lulusan Jurusan Geologi University Science Malaysia.
Gangguan medan elektromagnetik di tubuh manusia memang bisa
disebabkan oleh berbagai hal, misalnya gangguan gelombang dari
handphone, komputer, televisi, atau bisa juga karena pencemaran udara.
Sebagai contoh bahwa batu permata bisa berguna untuk pengobatan,
Hashim mengutip pendapat Karen Ryan tentang tiga langkah pengobatan
menggunakan batu kristal kuarsa.
- Tahap proses penyucian selama tiga hingga empat bulan, bergantung pada kronisnya penyakit yang dideritanya. Agar proses ini berjalan optimal, penderita harus memakai batu kuarsa sekurang-kurangnya 21 hari. “Dalam kurun waktu ini akan terjadi penghilangan ketidakseimbangan yang terjadi dalam tubuh,” ujar Hashim.
- Tahap proses kesimbangan itu. Si sakit akan merasakan perubahan positif secara fisik, mental, emosi dan spiritualnya. Badannya akan lebih stabil. “Ini terjadi karena adanya pengeluaran toksin (racun) dan tenaga negatif dalam tubuhnya,” kata Hashim menambahkan. Proses tersebut akan berlangsung berulang-ulang. Setelah empat minggu menggunakan batu kuarsa biasanya tubuh penderita akan betul-betul seimbang.
- Tahap terakhir adalah proses penstabilan, langkah yang paling penting dalam pengobatan dengan batu. Pengobatan ini minimal berlangsung tiga hingga empat bulan. Dalam kurun waktu ini kristal kuarsa tidak boleh dilepas karena proses stabilitas akan terganggu. Jika kuarsa kristal dilepas, upaya pengobatan harus diulangi dari awal.
Harus memakai 1 batu
Hashim menyarankan, agar pengobatan tercapai secara optimal, batu
permata yang dikenakan sebaiknya satu saja. Hal ini karena setiap batu
permata memiliki getaran (vibration) yang berbeda. Pemilihan batuan pun harus disesuaikan dengan penyakit yang
diderita seseorang. Selain itu, pemilihan batu juga disesuaikan dengan
keadaan sekitar. Sebagai contoh, penderita yang tinggal di tempat yang
banyak gelombang listrik, disarankan mengenakan batu permata jenis
berlian atau kristal jernih. “Kedua jenis batu ini dianegerahkan Allah
memiliki tenaga, gelombang, kemampuan refleksi yang tinggi,” ujar Hashim
menjelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar