BATU LUMUIK Sungai Dareh atau yang lebih dikenal batu Giok Batanghari merupakan batu permata yang dimiliki Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, bahkan batu lumuik Sungai Dareh ini menjadi salah satu ikon di Bumi Cati Nan Tigo ini.
Dimana bentuk keunikan dan warna yang dimiliki batu Lumuik menjadi incaran bagi para kolektor cincin yang tidak hanya datang dari masyarakat lokal Dharmasraya saja, para kolektor dan pecinta cincin juga datang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia bahkan dari Mancanegara yang kebanyakan datang dari China memburu batu permata giok Batanghari ini untuk dijadikan barang koleksi atau barang perhiasan bagi para kolektor cincin dan juga bagi para pecinta batu cincin.
Ada dua warna yang menjadi incaran para pemburu cincin yakni pucuk pisang dan kumbang Janti.Kedua warna ini merupakan batu lumuik terbaik yang ada di Kabupaten Dharmasraya, dimana batu cincin ini harganya mulai dari ratusan ribu rupiah bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Harga yang ditawarkanpun bervariasi, mulai dari 100 ribu s.d 5 juta/buah, tergantung kualitas
batunya. Bahkan batu lumuik sudah masuk istana melalui kedatangan
menteri atau pejabat setingkat Dirjen yang berkunjung ke Dharmasraya Sumatera Barat.
Pejabat tinggi yang datang ke Dharmasraya diberi kenang-kenangan batu akik tersebut dan itu sudah tradisi dari pemerintahan sebelum-sebelumnya. Untungnya ketika pejabat tinggi propinsi maupun pusat yang memakai, berarti sosialisasi hasil kerajinan batu akik tersebut melonjak dan penghasilan pengrajin dibidang ini juga meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar